Rabu, 09 Oktober 2013

Edisi KP di PT. Indonesia Power UBP Kamojang part 5

Kamojang, 23 September 2013

Nah skarang aku mau ceritain nih gmana sih proses pembangkit listrik yang ada di Kamojang ini,
hhe setelah hampir satu minggu kita berkelut dengan PLTP UBP Kamojang. Ada baiknya kalo saling berbagi dgn teman2 semua, 
Hmm jadi gini loh sob sistem yang ada di PLTP ini Uap dari sumur produksi (well) milik PT. Pertamina Geothermal masuk kedalam Reciving Header, kemudian untuk ditampung dan dialirkan ke Separator yang berfungsi untuk memisahkan material-material yang tidak diingikan masuk kedalam sistem pembangkit, kemudian uap tersebut dialirkan kembali kedalam Demister, fungsi dari alat ini adalah untuk menyaring air yang berada didalam uap, dengan maksud agar didapat uap yang benar-benar kering, kemudian uap tersebut yang sudah tersaring dari cairan dialirkan melalui Main Valve dan Governun Valve, dan kemudian dialirkan ke Turbin.Didalam Turbin uap memutarkan sudu-sudu Turbin yang di couple dengan Generator. Pada Generator prinsipnya menggunakan prinsip magnet alami yang dililitkan kumparan yang menghasilkan gaya gerak listrik dengan arus AC dengan tegangan 11,8 kV yang kemudian tegangan tersebut dinaikan menjadi 150 kV dan ditransmisikan melalui jaringan Interkoneksi Jawa-Bali.
Uap yang keluar dari turbin tidaklah langsung dibuang ke atmosfer, tetapi harus dikondensasikan terlebih dahulu kedalam Kondenser, yang berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan jenuh, kemudian cairan yang berhasil dikondensasikan oleh kondenser dipompakan ke Cooling Tower untuk didinginkan dengan mengunakan MCWP (main cooling water pump) dan kemudian cariran yang bertempratur rendah tersebut hasil dari pendinginan di Cooling tower dimasukan kembali kedalam kondenser untuk mengkondensasikan uap dari turbin. Tidak semua uap berhasil diubah cairan dikondesnser, uap yang tidak dapat dikondensasikan di kondenser akan terhisap langsung ke Inter Condenser, pada proses ini uap yang tidak terkondensasi secara sempurna akan dikondensasikan lagi melalui After Condenser, kemudian uap yang berhasil dikondensasikan akan dialirkan melalui pompa yang kemudian dialirkan ke Water Cooling Tower. Sebagian cairan yang telah mengalami pendinginan di Cooling Tower akan di Reinjeksikan kedalam perut bumi melalui sumur injeksi, yang bertujuan agar mengembalikan air dan mengisi air yang ada didalam perut bumi.

nah mungkin manteman sedikit bingung yaa? hhe awalnya sih aku memang bingung, tp setelah mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing yang ada di Unit Pembangkit tersebut, akhirnya sedikit demi sedikit pemikiran ku terbuka juga, hhe memang apa yang telah diajarkan di bangku kuliah hanya sistem pembangkit sederhana, namun setelah kami melihat secara real dan aktual memang sedikit membingungkan. hhaaaaaa

eh iyaa mungkin cukup sekian dulu yaa ceritanyaa, kita sambung lagi di cerita2 selanjutnyaa ..